Kamis, 17 Oktober 2013

Tanaman Ajaib

Pada suatu hari nirina mengunjungi taman yang berada di belakang pabrik. Tetapi tanaman itu tidak pernah di rawat, semua tanaman pada layu. Kata orang setempat taman ini tempat yang horor, terkadang terdegar suara minta tolong. Tetapi nirina tidak percaya, dan nirina tetap saja berada di taman untuk melihat-lihat.
Tiba-tiba nirina di tegur orang
“hey kamu… Janganlah bermain-main di tempat itu!”
Dan nirina segera pulang ke rumah.
Hari telah berganti dan pagi pun telah tiba. Karena nirina pencinta tanaman ia langsung beranjak dari tepat tidurnya dan langsung menuju kamar mandi dan mengambil air se-ember dan lari ke luar rumah. Tiba-tiba rina disapa temannya,
“assalamualaikum rina”
“waalaikumsalam?” jawab rina
“kamu mau ngapan? Kok bawa ember segala?” tanya temannya penasaran
“aku mau nyiram tanaman, biasa..” jawab rina santai
“ooh, aku pergi dulu ya assalamualaiku”
“wa’alaikumsalam” jawab rina
Anak yang baru duduk di kelas 4 sd ini memberanikan diri untuk pergi ke taman itu, jarak taman dari rumah nya tidak begitu jauh.
Akhirnya nirina pun sampai di taman. Dia diam-diam ke taman, karena takut ketauan sama orang lain. Lalu air nya di siram kan ke tanaman itu, air nya pun telah habis tumbuhan nya sudah di sirami semua. Tiba-tiba ada yang berkata “terimakasih nirina” suara itu sangat kecil, nirina pun heran siapa yang berterimakasih pada nya. Dan dia melihat ada anak bunga mawar putih yang melambaikan daun nya, nirina pun langung mendekati.
“apakah kamu yang berbicara tadi?” tanya rina
“tentu, apakah aku boleh minta tolong?” kata anak mawar putih
“ya kamu mau minta tolong apa?” jawab rina
“apakah kamu bisa menyirami pohon lemon itu supaya hidup kembali?” pinta anak mawar putih
“insyaallah, kenapa dia kering kerontang?” tanya rina penasaran
“ini karena musim kemarau” jawab pohon jambu biji
“ini juga ulah tikus yang nakal” jawab tumbuhan gingseng
“bukan hanya tikus saja yang nakal tetapi ulah anak-anak yang nakal” jawa timun mas yang memperbaiki ucapan teman nya.
Nirina terkejut karena dia tidak tahu kalau tanaman yang lainnya bisa berbicara juga, nirina pun merasa senang.
Nirina pun segera mendekati pohon lemon itu. Dan kebetulan di samping jendela ada air beras atau yang di sebut air leri dalam bahasa jawa. Nirina pun langsung menyiram akar nya dengan air itu. Semua sudah selesai nirina segera pulang ke rumah karena hari mulai siang.
Setelah sampai di rumah nirina langsung mendekati bunda nya, dia tidak mau bercerita apa yang telah di lakukan tadi pagi di taman, rina tidak mau siapapun tahu kalau tanaman tanaman itu ajaib
“bunda nanti kalau bunda nyuci beras air nya jangan dibuang ya!” pinta rina
“iya.. Sayang.” jawab bundanya dengan lembut
Sekitar jam 4an langit terlihat mendung dan turun hujan. Hati rina sangat senang karena tumbuhan-tumbuhan itu sedang memerlukan air. Sehari sekali ia menyirami tumbuhan-tumbuhan itu.
Ini hari ke 3 rina mengunjungi taman itu, dia bawa air beras nya untuk menyiami pohon lemon, akan tetapi dia terkejut apa yang di lakukan nya dengan susah payah untuk tumbuhan itu tidak sia-sia. Pohon lemon yang dia sirami dengan air cucian beras hidup kembali dan subur.
“makasih ya atas kerja kerasnya, oh iya aku mempunyai 1 buah lemon, ambillah! Ini tanda terimakasih ku” kata pohon lemon
“waah.. Terimakasih kembali ya lemon” jawab rina senang
Nirina senang karena ia pulang kerumah bawa sayur, bunga dan buah. Semua itu ia kasih untuk bundanya. Bunda pun heran
“nirina dapat semua ini dari mana?”
“aku habis dari taman yang di belakang pabrik itu, sekarang mereka telah tumbuh subur kembali looh bun..” kata rina
Nirina rutin mendatangi taman itu setiap hari dia yang merawat nya, siapa pun boleh mengambilnya sesuai kebutuhan.
Tamat
Cerpen Karangan: Herlina Rufitriansyah


Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar:

Posting Komentar