Pada
suatu hari nirina mengunjungi taman yang berada di belakang pabrik. Tetapi
tanaman itu tidak pernah di rawat, semua tanaman pada layu. Kata orang setempat
taman ini tempat yang horor, terkadang terdegar suara minta tolong. Tetapi
nirina tidak percaya, dan nirina tetap saja berada di taman untuk
melihat-lihat.
Tiba-tiba
nirina di tegur orang
“hey kamu… Janganlah bermain-main di tempat itu!”
Dan nirina segera pulang ke rumah.
“hey kamu… Janganlah bermain-main di tempat itu!”
Dan nirina segera pulang ke rumah.
Hari
telah berganti dan pagi pun telah tiba. Karena nirina pencinta tanaman ia
langsung beranjak dari tepat tidurnya dan langsung menuju kamar mandi dan
mengambil air se-ember dan lari ke luar rumah. Tiba-tiba rina disapa temannya,
“assalamualaikum rina”
“waalaikumsalam?” jawab rina
“kamu mau ngapan? Kok bawa ember segala?” tanya temannya penasaran
“aku mau nyiram tanaman, biasa..” jawab rina santai
“ooh, aku pergi dulu ya assalamualaiku”
“wa’alaikumsalam” jawab rina
“assalamualaikum rina”
“waalaikumsalam?” jawab rina
“kamu mau ngapan? Kok bawa ember segala?” tanya temannya penasaran
“aku mau nyiram tanaman, biasa..” jawab rina santai
“ooh, aku pergi dulu ya assalamualaiku”
“wa’alaikumsalam” jawab rina
Anak
yang baru duduk di kelas 4 sd ini memberanikan diri untuk pergi ke taman itu,
jarak taman dari rumah nya tidak begitu jauh.
Akhirnya
nirina pun sampai di taman. Dia diam-diam ke taman, karena takut ketauan sama
orang lain. Lalu air nya di siram kan ke tanaman itu, air nya pun telah habis
tumbuhan nya sudah di sirami semua. Tiba-tiba ada yang berkata “terimakasih
nirina” suara itu sangat kecil, nirina pun heran siapa yang berterimakasih pada
nya. Dan dia melihat ada anak bunga mawar putih yang melambaikan daun nya,
nirina pun langung mendekati.
“apakah kamu yang berbicara tadi?” tanya rina
“tentu, apakah aku boleh minta tolong?” kata anak mawar putih
“ya kamu mau minta tolong apa?” jawab rina
“apakah kamu bisa menyirami pohon lemon itu supaya hidup kembali?” pinta anak mawar putih
“insyaallah, kenapa dia kering kerontang?” tanya rina penasaran
“ini karena musim kemarau” jawab pohon jambu biji
“ini juga ulah tikus yang nakal” jawab tumbuhan gingseng
“bukan hanya tikus saja yang nakal tetapi ulah anak-anak yang nakal” jawa timun mas yang memperbaiki ucapan teman nya.
Nirina terkejut karena dia tidak tahu kalau tanaman yang lainnya bisa berbicara juga, nirina pun merasa senang.
“apakah kamu yang berbicara tadi?” tanya rina
“tentu, apakah aku boleh minta tolong?” kata anak mawar putih
“ya kamu mau minta tolong apa?” jawab rina
“apakah kamu bisa menyirami pohon lemon itu supaya hidup kembali?” pinta anak mawar putih
“insyaallah, kenapa dia kering kerontang?” tanya rina penasaran
“ini karena musim kemarau” jawab pohon jambu biji
“ini juga ulah tikus yang nakal” jawab tumbuhan gingseng
“bukan hanya tikus saja yang nakal tetapi ulah anak-anak yang nakal” jawa timun mas yang memperbaiki ucapan teman nya.
Nirina terkejut karena dia tidak tahu kalau tanaman yang lainnya bisa berbicara juga, nirina pun merasa senang.
Nirina
pun segera mendekati pohon lemon itu. Dan kebetulan di samping jendela ada air
beras atau yang di sebut air leri dalam bahasa jawa. Nirina pun langsung
menyiram akar nya dengan air itu. Semua sudah selesai nirina segera pulang ke
rumah karena hari mulai siang.
Setelah
sampai di rumah nirina langsung mendekati bunda nya, dia tidak mau bercerita
apa yang telah di lakukan tadi pagi di taman, rina tidak mau siapapun tahu
kalau tanaman tanaman itu ajaib
“bunda nanti kalau bunda nyuci beras air nya jangan dibuang ya!” pinta rina
“iya.. Sayang.” jawab bundanya dengan lembut
“bunda nanti kalau bunda nyuci beras air nya jangan dibuang ya!” pinta rina
“iya.. Sayang.” jawab bundanya dengan lembut
Sekitar
jam 4an langit terlihat mendung dan turun hujan. Hati rina sangat senang karena
tumbuhan-tumbuhan itu sedang memerlukan air. Sehari sekali ia menyirami
tumbuhan-tumbuhan itu.
Ini
hari ke 3 rina mengunjungi taman itu, dia bawa air beras nya untuk menyiami
pohon lemon, akan tetapi dia terkejut apa yang di lakukan nya dengan susah
payah untuk tumbuhan itu tidak sia-sia. Pohon lemon yang dia sirami dengan air
cucian beras hidup kembali dan subur.
“makasih
ya atas kerja kerasnya, oh iya aku mempunyai 1 buah lemon, ambillah! Ini tanda
terimakasih ku” kata pohon lemon
“waah.. Terimakasih kembali ya lemon” jawab rina senang
“waah.. Terimakasih kembali ya lemon” jawab rina senang
Nirina
senang karena ia pulang kerumah bawa sayur, bunga dan buah. Semua itu ia kasih
untuk bundanya. Bunda pun heran
“nirina dapat semua ini dari mana?”
“aku habis dari taman yang di belakang pabrik itu, sekarang mereka telah tumbuh subur kembali looh bun..” kata rina
“nirina dapat semua ini dari mana?”
“aku habis dari taman yang di belakang pabrik itu, sekarang mereka telah tumbuh subur kembali looh bun..” kata rina
Nirina
rutin mendatangi taman itu setiap hari dia yang merawat nya, siapa pun boleh
mengambilnya sesuai kebutuhan.
Tamat
Cerpen
Karangan: Herlina Rufitriansyah
0 komentar:
Posting Komentar